ketidakadilan dalam sistem feodalisme Perancis; pengaruh perang kemerdekaan Amerika; pemerintahan yang sewenang wenang; Jawaban: B. kebijakan yang memperhatikan kepentingan rakyat. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan merupakan latar belakang revolusi perancis adalah kebijakan yang memperhatikan kepentingan rakyat.
Teman-teman, penasaran nggak sih dengan sejarah revolusi Prancis? Yuk, sama-sama kita ketahui penyebab dan dampak revolusi tersebut di artikel ini! â Hai, kamu pernah dengar seseorang yang namanya Napoleon Bonaparte? Kalau kalian tahu, ya, gakpapa, sih, soalnya revolusi Prancis terjadi sebelum Napoleon berkuasa. Revolusi Prancis adalah salah satu revolusi yang paling terkenal di dunia, lho! Kenapa ya? Yuk, kita bahas di artikel ini! Revolusi Prancis. Sumber Setelah kalah dalam The Seven Yearâs War dan kehilangan teritori serta koloni mereka di Amerika, Prancis menunggu kesempatan untuk balas dendam kepada Inggris. Beberapa tahun kemudian, pecahlah revolusi Amerika disertai dengan perang 13 koloni Inggris di Amerika melawan Kerajaan Inggris. Walaupun Prancis ada di pihak pemenang karena membantu 13 koloni Inggris, tetapi perang tersebut membuat perekonomian Prancis hancur. Prancis terlilit hutang dan menyatakan bangkrut. Hal ini menimbulkan kelaparan dan penderitaan bagi rakyat Prancis. Penyebab Terjadinya Revolusi Prancis Sama seperti revolusi Amerika, revolusi di Prancis juga dimulai dengan pemerasan berupa peraturan pembayaran pajak yang tidak masuk akal untuk menutupi kerugian akibat perang. Saat itu pemerintahan feodal Prancis membagi masyarakat dalam 3 kelas, yaitu raja dan bangsawan golongan-1, tuan tanah dan pemuka agama golongan-2, serta rakyat biasa golongan-3. Pembagian kelas ini berpengaruh kepada kebijakan pajak yang dikeluarkan. Golongan pertama dan kedua tidak diwajibkan untuk membayar pajak, sedangkan golongan ketiga wajib. Selain membayar pajak kepada negara, warga golongan ke-3 ini juga terkadang harus membayarkan pajak kepada tuan tanah. Hal ini menimbulkan kesenjangan sosial dan ketidakpuasan rakyat, yang mayoritasnya adalah golongan ke-3. Ketidaksepakatan memuncak kala rakyat meminta supaya golongan-1 dan golongan-2 harus ikut membayar pajak. Sayangnya, raja tidak menyetujuinya. Rakyat akhirnya mengadakan perkumpulan dan menyatakan akan membuat keadaan lebih adil dan baik bagi mereka. Sampai pada Juli 1789, kekacauan merebak. Paris berubah menjadi lautan teror. Penjarahan, kerusuhan, dan pembakaran terjadi di penjuru kota. Tentara kerajaan diturunkan untuk menenangkan massa, tetapi terjadi penembakan yang melukai beberapa orang. Rakyat yang semakin marah pun mendatangi penjara Bastille pada 14 Juli 1789. Massa mendobrak masuk untuk mengambil persenjataan dan melepaskan mereka yang sedang ditahan. Rakyat menjarah persenjataan di penjara bastille Sumber Pembobolan penjara ini seolah adalah simbol runtuhnya kekuasaan raja dan pengambilan kekuasaan oleh rakyat. Hal ini praktis membuat kerajaan Prancis tidak beroperasi dan pemerintahan dibekukan. Rakyat dengan semangat Liberte, Egalite, Fraternite kebebasan, persamaan, dan persaudaraan merumuskan pemerintahan baru yang berbentuk republik. Terinspirasi dari The Declaration of Independence milik Amerika, Prancis mengeluarkan Declaration of the Rights of Man and of the Citizen atau yang bahasa Prancisnya seperti di aset. Deklarasi ini menjamin persamaan hak dan kewajiban warga Prancis, serta melindunginya secara hukum. Tanpa perbedaan satu sama lain. Declaration of the rights of Man and of the Citizen sumber Sayangnya, pembentukan republik ini harus dibayar mahal oleh warga Prancis. Siapa saja yang menolak revolusi dan mendukung kerajaan akan dihukum pancung dengan sebuah alat yang disebut dengan Guillotine. Pada periode ini 1789-1799 sekitar rakyat Prancis harus berakhir hidupnya di Guillotine termasuk Raja Louis XVI dan Ratu Marie Antoinette yang dianggap berkhianat karena akan melarikan diri. Guillotine. Sumber Dampak Revolusi Prancis pada Dunia Revolusi Prancis memiliki dampak yang lebih besar dan hebat daripada revolusi Amerika. Bahkan revolusi ini menyebabkan revolusi di negara lain. Seperti misalnya, revolusi Rusia, revolusi budak di daerah Karibia, dan masih banyak lagi. Revolusi Prancis adalah suatu penanda dan bukti nyata bahwa raja bukanlah pemimpin yang absolut. Kemanusiaan dan persamaan adalah hak semua orang. Penindasan adalah sesuatu yang salah. Akibat lain yang ditimbulkan adalah berkurang dan menurunnya jumlah feodalisme di dunia. Hal ini terjadi karena feodalisme adalah sesuatu yang kurang disukai rakyat kecil karena ketidakadilannya. Nah, itu Squad, kenapa revolusi Prancis menjadi terkenal. Karena dobrakan yang diberikan oleh revolusi Prancis ini bisa menginspirasi tempat lain di dunia untuk melakukan revolusi. Tetapi, masih banyak yang percaya bahwa efek dari revolusi ini belum berhenti lho. Bahkan masih memengaruhi bagaimana dunia sekarang ini. Nah, biar kamu makin paham dengan revolusi ini beserta semangat Liberte, Egelite, Fraternite. Yuk pelajari lebih dalam lagi dengan guru yang ahli di ruangles. Referensi Perry, Marvin. 2013. Peradaban Barat Dari Revolusi Perancis Hingga Zaman Global, Kreasi Wacana, Bantul. Sumber Foto Foto Guillotineâ [Daring]. Tautan Foto Declaration of the rights of Man and of the Citizen [Daring]. Tautan Foto Rakyat menjarah persenjataan di penjara bastilleâ [Daring]. Tautan Foto Revolusi Prancisâ [Daring]. Tautan Artikel terakhir diperbarui pada 26 Oktober 2020
Berikutyang bukan merupakan latar belakang lahirnya revolusi Prancisanswer choices lemahnya wibawa raja negara mengalami defisit keuangan kekuasaan raja yang absolut adanya penemuan-penemuan baru beban pajak yang tinggi Question 3 45 seconds Q. Titik tolak Revolusi Prancis adalah penyerbuan Penjara Bastile oleh rakyat pada . . .
- Revolusi Perancis yang berlangsung antara 5 Mei 1789 sampai 9 November 1799 menjadi salah satu peristiwa paling penting di pengujung abad ke-18. Pasalnya, revolusi ini tidak hanya membawa pengaruh bagi rakyat Perancis sendiri, tetapi juga berdampak pada perkembangan kehidupan sosial, politik, serta ekonomi di Eropa dan seluruh dunia. Latar belakang Revolusi Perancis disebabkan oleh banyak faktor, seperti berikut juga Penjara Bastille, Sasaran Pertama Revolusi Perancis Kekuasaan raja yang absolut Sejak abad ke-13, raja-raja Perancis berusaha menyingkirkan tuan-tuan feodal dan memusatkan pemerintahannya. Langkah itu membuat kekuasaan raja menjadi absolut, yang mengalami puncaknya pada masa Louis XIV 1643-1715. Raja Louis XIV melaksanakan pemerintahan dengan sewenang-wenang, bahkan tanpa undang-undang, hukum, parlemen, dan tanpa anggaran belanja yang pasti. Ia juga memiliki semboyan "le'etat cest moi" atau "negara adalah saya". Dengan demikian, hukum tertinggi adalah hukum raja. Untuk mempertahankan keabsolutan raja, Louis XIV menggunakan Penjara Bastille untuk siapa saja yang berani menentang raja. Orang-orang yang dianggap berbahaya dan tidak disenangi raja akan ditahan dengan sebab kurang jelas. Baca juga Mengapa Penjara Bastille Menjadi Sasaran Pertama Revolusi Perancis? Krisis keuangan Menjelang meletusnya revolusi, keuangan negara Perancis dalam keadaan kosong. Krisis keuangan di Perancis salah satunya disebabkan oleh kebiasaan permaisuri Raja Louis XVI, Marie Antoinette, yang suka berfoya-foya dan hidup dalam kemewahan. Karena kegemarannya menghamburkan uang negara, Marie Antoinette bahkan dijuluki sebagai "Madame Deficit" atau nona yang senantiasa tekor. Pemborosan dan gaya hidup mewah Marie Antoinette yang menyebabkan defisit ekonomi di Perancis disebut-sebut sebagai sebab khusus Revolusi samping itu, terdapat utang Raja Louis XIV dan Louis XV yang membuat pinjaman negara semakin menumpuk. Rakyat diperas bangsawan dan raja Ketka menyadari negara dalam keadaan krisis, golongan bangsawan menolak untuk ditarik pajak dan menyatakan bahwa yang pantas membayar pajak adalah rakyat. Baca juga Semboyan Revolusi Perancis Liberté, Egalite, Fraternité Raja Louis XVI menyadari bahwa masalah keuangan negara dapat teratasi apabila setiap golongan membayar pajak. Namun, karena golongan bangsawan tetap memiliki hak-hak istimewa, mereka bebas dari pajak. Sedangkan rakyat yang telah menderita semakin diperas untuk mengatasi krisis negara yang lebih banyak disebabkan oleh golongan bangsawan. Ketidakadilan politik Dalam bidang politik, golongan bangsawan memiliki peranan yang sangat penting. Ketidakadilan dalam bidang politik pun terjadi, utamanya ketika terjadi pemilihan pegawai-pegawai pemerintah yang berdasarkan keturunan, bukan keahlian. Hal itu menyebabkan administrasi negara menjadi kacau dan muncul praktik korupsi. Ketidakadilan politik lainnya adalah tidak diperbolehkannya masyarakat kecil untuk berpartisipasi dalam kegiatan pemerintahan. Baca juga Dampak Revolusi Perancis bagi Dunia Munculnya paham baru Munculnya filsuf-filsuf pembaru yang berpaham rasionalis juga turut andil dalam mendorong meletusnya Revolusi Perancis. Paham rasionalis hanya mau menerima kebenaran yang dapat diterima oleh akal. Paham ini telah melahirkan renaissance dan humanisme, yang menuntun manusia untuk bebas berpikir dan mengemukakan pendapat. Hasilnya, muncul tokoh-tokoh pemikir yang karyanya berpengaruh besar terhadap masyarakat Perancis saat itu, seperti John Locke, Montesquieu, dan JJ Rousseau. Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Mari bergabung di Grup Telegram " News Update", caranya klik link kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Daribanyak faktor yang ada dan sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis yang paling mendominasi adalah karena keserakahan Raja Louis XVI dan Maria Antoinette Pernyataan berikut yang bukan merupakan faktor penyebab terjadinya Revolusi Perancis adalah Dilihat : 38,154 Cat : Sejarah,2015 0 Komentar. Penyebab Revolusi Perancis Banyak
Revolusi Perancis adalah sebuah gerakan masyarakat pertama di Eropa yang menentang kedudukan monarki absolut yang sudah berlangsung berabad-abad. Peristiwa ini setidaknya berlangsung dari tahun 1789 dengan diadakannya Etats Generaux, sebuah forum yang berisi kalangan aristokrat, gereja, dan masyarakat biasa di bawah pimpinan raja. Revolusi kemudian mampu menggulingkan kekuasaan Louis XVI, memenangkan pertempuran di wilayah-wilayah sekitar, dan menegakkan sistem pemerintahan yang baru dan otentik. Revolusi Perancis berjalan dengan penuh pengorbanan, merupakan masa terpenting dalam sejarah Perancis bahkan bagi perubahan sejarah Eropa dan dunia. Ide-ide dan ciptaan selama Revolusi Perancis seperti penerapan konsep demokrasi, hak-haki asasi manusia, dan sistem metrik, hingga saat ini masih berpengaruh di seluruh dunia. Latar Belakang Revolusi Perancis Raja Louis XVI naik tahta pada tahun 1774, di tengah kekacauan ekonomi di Perancis. Dalam kondisi itu, Louis masih melanjutkan dukungannya terhadap Perang Kemerdekaan Amerika melawan Inggris. Pajak dibebankan secara luar biasa kepada masyarakat biasa, sedangkan golongan agamawan dan aristokrat tetap dapat menikmati kehidupan sebagaimana mestinya. Kebencian rakyat terhadap kerajaan dan golongan elit ini juga terinspirasi dari ide âPencerahanâ yang menginginkan perubahan mendasar dari kehidupan bernegara. Rakyat mempertanyakan kembali absolutism kekuasaan raja, aristokrat dan agamawan yang tidak membela rakyat miskin, kebebasan beragama, serta keinginan mewujudkan kesetaraan dalam berbagai sendi kehidupan. Di tengah tekanan keuangan dan amarah rakyat yang tak terbendung ini, Raja Louis XVI memutuskan untuk memanggil forum Etats Generaux. Forum ini bertujuan untuk mendengar pendapat rakyat dari tiga golongan, terkait dengan kondisi yang ada. Meskipun berjumlah besar, pendapat rakyat sebagai etats ketika sering diabaikan oleh raja dan kedua etats lainnya. Assemblee Nationale Majelis Nasional dibentuk pada tahun 1789, melepaskan diri dari Etats Generaux. Gerakan ini kemudian berkembang semakin radikal dalam menentang kalangan elit Proses Terjadinya Revolusi Perancis 1. Masa Dewan Konstituante 1789 â 1791 Majelis Nasional serta mengeluarkan Surat Keputusan 17 Juni yang kemudian ditolak oleh raja dan meminta Majelis Nasional bubar. Majelis Nasional menolak bubar sebelum konstitusi terbentuk dan menamakan diri mereka Constituante. Louis XVI mundur ke Versailles dijaga oleh sekitar prajurit. rakyat Paris yang marah dengan sikap raja kemudian menyerbu penjara Bastille. Penjara ini dianggap sebagai symbol kekuasaan absolut. Ini adalah kerusuhan pertama yang terjadi di Perancis. Dewan Konstituante terus berusaha merancang konstitusi, sampai akhirnya pada tanggal 27 Agustus 1789 diumumkan Declaration des Droits de Iâhomme et du citoyen pernyataan hak-hak asasi manusia dan warga negara yang menjadi dasar penyusunan konstitusi Perancis. Konstitusi Perancis disahkan oleh Louis XVI dan Perancis menjadi Monarki Konstitusional. Raja kehilangan sebagian besar kekuasaannya dan wajib mendiskusikan kebijakan bersama dengan Majelis Legislatif yang terpilih. 2. Masa Legislatif 1791 â 1792 Setelah konstitusi Perancis disahkan dan Perancis menjadi Kerajaan Konstitusional, Constituante kembali berfungsi sebagai lembaga legislatif. Namun rakyat belum merasakan adanya perbaikan nasib, muncul ketidakpuasan terhadap bentuk yang baru dan menghendaki bentuk Negara republik. Hal ini dikarenakan kekuasaan di samping raja dikuasai oleh kalangan borjuis. Louis XVI yang merasa terancam kemudian berusaha melarikan diri ke Varennes. Rakyat menganggap ini sebuah pengkhianatan dan membawa raja kembali ke Paris. Situasi ini membawa Koalisi Austria-Prussia pada 1792 berperang dengan Perancis. Tujuan serangan ini adalah untuk menghancurkan Revolusi Perancis yang dianggap berbahaya bagi negara absolut, namun serangan ini berhasil dipatahkan. Perancis pun beralih ke pemerintahan baru yang disebut Konvensi Nasional, dimana pimpinan ada di tangan rakyat. 3. Masa Konvensi Nasional 1792 â 1795 Bentuk kerajaan Perancis dihapuskan dan diubah menjadi republic. Kekuasaan legislative dikuasai oleh Konvensi, sementara kekuasaan eksekutif dipegang Komite Keamanan Publik. Ancaman dari Prussia terkait dengan penggulingan monarki dianggap sebagai bentuk persekongkolan Louis XVI dan monarki di Eropa. Tanggal 21 Januari 1793 Louis XVI dieksekusi mati, namun situasi Perancis tidak membaik. Maximilian Robespierre dan merebut pemerintahan dan menegakkan pemerintahan diktator. Masa ini disebut Pemerintahan Teror di mana puluhan ribu orang dieksekusi dengan tuduhan kontrarevolusi tanpa pengadilan yang sesuai. Golongan Jacobin yang banyak dieksekusi oleh Robespierre yang menjatuhkan Robespierre dan mengeksekusinya pada 27 Juli 1794. Tampuk kepemimpinan beralih dengan pelantikan Direktori sesuai Konstitusi baru pada Agustus 1795. 4. Masa Direktori 1795 â 1799 Untuk mengatasi keadaan yang semakin memburuk, kaum borjuis membentuk Dewan Pimpinan Pusat bidang eksekutif yang terdiri atas lima orang direktur yang bermaksud memberikan gambaran mengenai pemerintahan yang demokratis untuk mengatasi keadaan. Kekuasaan baru ini berhadapan dengan royalis dan oposisi dari Jacobin radikal yang tersisa. Pemberontakan terjadi melawan direktori untuk menegakkan kembali monarki. Rakyat perancis mengharapkan seorang pemimpin yang kuat. Napoleon Bonaparte kemudian mencuat karena keberhasilannya mempertahankan kedamaian di Perancis dalam rangka membangun negara baru yang demokratis. Kemenangan demi kemenangan yang diraih dalam berbagai ekspedisi militernya di bawah perintah direktori terutama melawan Austria dan Prussia. Napoleon mampu memperpanjang nafas republic baru di tengah kepungan monarki Eropa yang takut akan penyebaran ide-ide kontra monarki yang berhasil di Perancis. 5. Tumbangnya Revolusi Perancis Kekuasaan Napoleon berkembang semakin besar memunculkan ambisinya untuk mengambil alih kekuasaan. Napoleon kemudian melakukan kup dengan membentuk pemerintahan konsulat. Ia mengangkat dirinya sebagai konsul tingkat satu yang merupakan kepala pemerintahan. Peristiwa ini dinamakan dengan Revolusi Brumaire yang dilancarkan pada 9 November 1799. Republik Perancis memang belum resmi runtuh, namun Napoleon menegakkan pemerintahan yang lebih otoritarian dan sentralistik. Termasuk melancarkan peperangan melawan koalisi monarki Eropa selama bertahun-tahun. Napoleon Bonaparte kemudian mengangkat diri menjadi Kaisar pada tahun 1804, mengakhiri masa republikan Perancis. Meski begitu, Napoleon membentuk lembaga-lembaga jangka panjang yang akan dipergunakan oleh Perancis modern setelah kekacauan pasca revolusi berakhir. Napoleon Bonaparte, melakukan kup melalui Revolusi gambar Dampak Revolusi Perancis Revolusi Perancis merupakan bagian yang sangat penting dalam sejarah Perancis, Eropa, dan Dunia. Peristiwa ini membawa dampak yang abadi dalam memperkenalkan ide-ide demokrasi dan perlawanan terhadap monarki absolut di seluruh dunia. Dampak Bidang Politik Bidang politik tentunya adalah bagian terpenting yang berubah dalam Revolusi Perancis. Perubahan struktur politik dari monarki absolut menuju republik adalah perubahan pertama di Eropa. Menjadi bahan bakar baru bagi ide-ide kesetaraan, paham demokrasi, dan adanya lembaga-lembaga yang mampu menunjang kehidupan masyarakat Perancis. Kondisi ini memunculkan kemungkinan adanya perubahan dari monarki yang di banyak tempat menimbulkan ketidakadilan. Secara politis, Revolusi Perancis berdampak pada penyebaran paham liberal ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Dampak Bidang Ekonomi Revolusi Perancis juga membawa perubahan di bidang ekonomi, salah satunya adalah penghapusan peraturan perdagangan dan pembentukan sistem metrik decimal yang kemudian disepakati sebagai sistem internasional dalam berbagai ukuran fisik. Adanya sistem yang bersifat global ini tentunya memberikan dampak yang sangat positif dalam pergerakan perdagangan internasional. Keuntungan ekonomi yang dimiliki gereja untuk menguasai tanah juga dihapus, petani diberikan hak tersebut sehingga dapat meningkatkan pendapatan. Dampak Bidang Sosial Dampak sosial yang paling dirasakan adalah menghilangnya stratifikasi sosial serta adanya persamaan hak dan kewajiban sebagai warga negara. Semboyan Egalite, Fraternite, Liberte yang berarti Kebebasan, Keadilan, dan Persaudaraan menjadi dasar bagi terwujudnya kesetaraan bagi seluruh warga negara Perancis. Pengaruh Revolusi Perancis Bagi Indonesia Revolusi Perancis berdampak besar bagi Indonesia, terutama dengan adanya pembubaran VOC pada tahun 1799. Hal ini bersamaan dengan munculnya Republik Bataaf yang mengambil alih pemerintahan colonial di Hindia-Belanda. Meski status penjajahan masih berlangsung, perubahan seperti masuknya modal swasta, disusunnya UU Agraria tahun 1870, penentangan cultuurstelsel oleh kalangan liberal, serta adanya Politik Etis pada awal abad ke-20 merupakan dampak jangka panjang dari Revolusi Perancis. Ide-ide liberalisme menentang kolonialisasi yang disamakan dengan penjajahan monarki atas masyarakat yang terjadi di masa lampau. Sementara bagi tumbuhnya negara Indonesia baru, Revolusi Perancis memperkenalkan paham demokrasi, nasionalisme, dan persatuan. Terlebih pasca Politik Etis, masyarakat pribumi Hindia-Belanda berlomba-lomba untuk mewujudkan adanya negara baru yang berdaulat dan bebas dari penjajahan Belanda. Termasuk salah satunya melalui perlawanan parlemen dalam Volkskraad dalam rangka mewujudkan revolusi kemerdekaan yang berlandaskan demokrasi. Kontributor Noval Aditya, Alumni Sejarah FIB UI Materi Sejarah lainnya di Kerajaan Kediri Perang Diponegoro Kerajaan Kalingga
Berikutini yang bukan merupakan penyebab Revolusi Prancis adalah? Pemerintahan Raja Louis XVI yang sewenang-wenang terhadap rakyat Prancis; Pemungutan pajak yang terlalu memberatkan rakyat; Defisit keuangan negara akibat sifat boros dari keluarga kerajaan; Kebijakan raja yang memihak rakyat; Adanya madam defisit yaitu Marie Antoinette
ï»żRevolusi Prancis yang berlangsung pada tahun 1789 sampai tahun 1815. Revolusi Prancis disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya adalah. Adanya ketidakpuasan dan kekecewaan rakyat terhadap sistem dan praktik monarki absolut di Prancis. Adapun ciri-ciri pemerintahan absolut di bawah Louis XVI adalah raja dianggap sebagai wakil tuhan di dunia, pemerintah berjalan tanpa undang-undang kosnstitusi, pemerintah berjalan tanpa adanya pengawasan dari parlemen, tidak ada pengadilan dan kepastian hukum. Bagi rakyat Prancis, kekausaan raja yang absolut telah membuat raja menjadi korup atau menyelewengkan kekuasaan demi kepentingan diri dan keluarganya. Prancis mengalami krisis ekonomi yang hebat. Banyak kasus kelaparan dan gizi buruk di seluruh negeri. Penyebabnya adalah gagal panen selama beberapa dan wabah penyakit yang menimpa ternak-ternak petani. Hal ini membuat harga-harga barang kebutuhan pokok naik tinggi. Inflasi menjadi tak terkendali dan angka pengangguran meningkat. Krisis ekonomi yang dialami rakyat tidak membuat istana bersikap prihatin. Justru defisit keuangan negara itu disebabkan salah satunya oleh sifat boros dari keluarga kerajaan. Gaya hidup mewah yang hedonis membuat istana menjadi sorotan yang tercemin dalam diri Permaisuri Marie Antoinette 1755-1793. Kebiasaan menghambur-hamburkan uang negara membuat ia dijuliki Madame Deficit yang secara harfiah berarti Ratu Defisit. Sementara itu, raja sendiri lebih suka berburu rusa dibanding serius mengurus negara. Adanya ketidakadilan dalam sis tern feodalisme Prancis yang membagi masyarakat menjadi tiga golongan, yaitu, Golongan I bangsawan, Golongan II kaum agama, Golongan III rakyat jelata. Kaum bangsawan dan agama memiliki hak istimewa sedangkan rakyat jelata tidak memiliki hak. Dengan hak-hak istimewanya, selain bebas pajak kaum bangsawan pun dapat menarik pajak dari rakyat. Berdasarkan penjelasan di atas maka jawabannya adalah D.
Berikutini adalah sebab-sebab umum terjadinya revolusi Perancis, kecuali A. Pengaruh opini pembaharuan Aufklarung dan Renaissance B. Pengaruh perang kemerdekaan Amerika C. Absolutisme monarki yang sangat buruk (feodalisme, despotisme subtitusi Stelsel) D. Vacuum Of Power E. Krisis keuangan disebabkan pemborosan Raja dan Permaisurinya Jawaban:
Revolusi Perancis terjadi pada tahun 1789-1799 yang dipimpin oleh Napoleon Bonaparte. Revolusi ini menjadi salah satu revolusi besar dunia yang mampu mengubah tatanan hidup masyarakat, khususnya warga Perancis. Dampak yang diberi dari revolusi Perancis menimbulkan perubahan yang mendalam terhadap perkembangan sejarah modern. Penyebab Revolusi PerancisTerjadinya Revolusi PerancisBerakhirnya Revolusi PerancisDampak Revolusi Perancis1. Bidang Politik2. Bidang Sosial3. Bidang EkonomiDampak Revolusi Perancis pada Indonesia Penyebab utama terjadinya Revolusi Perancis adalah adanya ketidakpuasan terhadap âAncien Regimeâ. Anciem regime yaitu suatu sistem aristokratik di Perancis, dibawah pemerintahan dinasti Valois dan Bourbon pada abad ke-14 sampai 18. Dari masalah itu, lalu berimbas dengan adanya perekonomian yang tidak sehat, panen yang buruk, kenaikan harga pangan, dan sistem transportasi yang tidak memadai. Sehingga, menimbulkan rasa benci dari rakyat terhadap pemerintah. Kebencian terhadap pemerintah ini, muncul seiring dengan berkembangnya cita-cita pencerahan. Pencerahan yaitu suatu masa di sekitar abad ke-18 di Eropa yang diketahui memiliki kepercayaan tradisional. Selain itu, banyak faktor yang melatarbelakangi terjadinya revolusi Perancis, diantaranya yaitu Kemarahan terhadap absolutisme kerajaan. Kemarahan terhadap signeurialisme di kalangan kaum buruh, para petani, dan sampai batas tertentu kaum borjuis. Bangkitnya gagasan-gagasan kaum pencerahan. Utang nasional yang tidak terkendali, yang disebabkan dan diperparah oleh sistem pajak yang tidak seimbang. Situasi ekonomi yang buruk, yang sebagian disebabkan oleh keterlibatan Perancis, dan bantuan terhadap Revolusi Amerika. Kelangkaan makanan di bulan-bulan menjelang revolusi. Kemarahan terhadap hak-hak istimewa kaum bangsawan dan dominasi dalam kehidupan politik oleh kelas profesional yang ambisius. Kebencian terhadap intoleransi agama. Kegagalan Louis XVI menangani gejala-gejala ini secara efektif. Terjadinya Revolusi Perancis Pada 14 Juli 1789 yaitu puncak kemarahan rakyat yang ditandai dengan penyerbuan dan sekaligus meluluhlantahkan penjara Bastille. Hari itu juga adalah awal dimulainya revolusi Perancis, yang kelak menjadi inspirasi revolusi di sejumlah negara Eropa dan revolusi industri. Sebuah era yang menandai hidupnya demokratisasi dalam segala sendi kehidupan. Bastille seakan menjadi hakim yang mewakili ketimpangan sosial. Tidak jelas benar apakah revolusi di Iran dan China terinspirasi dari Bastille atau tidak. Bagaimana dengan Indonesia? Menurut seorang ahli sosiologi, Indonesia tidak memiliki tampang sedikitpun dalam melakukan revolusi. Revolusi di Perancis tidak bisa dilepaskan dari sosok Napoleon Bonaparte. Dia terlahir dari keluarga bangsawan, pada 15 Agustus 1769 di sebuah pulau bernama Corsica. Kecerdasannya, membuat dia melesat cepat di dunia militer. Hampir seluruh daratan Eropa berada dalam genggamannya. Politik, masa menjelang revolusi membawa Perancis secara tidak terelakkan ke arah perang terhadap Austria dan sekutu-sekutunya. Sang Raja, kelompok Feuillant, dan Girondin khususnya menginginkan perang. Mereka mengharapkan perang akan menaikkan popularitasnya, mereka juga meramalkan kesempatan buat memanfaatkan tiap kekalahan, yang hasilnya akan membuatnya lebih kuat. Kelompok Girondin ingin menyebarkan revolusi ke seluruh Eropa. Cuma beberapa Jacobin radikal yang menentang perang, lebih memilih konsolidasi dan mengembangkan revolusi didalam negeri. Kaisar Austria Leopold II, saudara Marie Antoinette berharap menghindari perang, namun ia meninggal pada tanggal 1 Maret 1792. Perancis menyatakan perang pada Austria 20 April 1792. Prusia bergabung di pihak Austria beberapa minggu kemudian, maka sejak itu perang Revolusi Perancis telah dimulai. Setelah pertempuran kecil sebagai awal berlangsungnya perang sengit buat Perancis, maka pertempuran militer yang berarti pada perang itu terjadi dengan adanya Pertempuran Valmy antara Perancis dan Prusia 20 September 1792. Meski hujan lebat menghambat revolusi, tetapi artileri Perancis membuktikan keunggulannya. Tapi sejak masa itu, Perancis menghadapi huru-hara dan monarki udah menjadi sebagai masa lalu. Berakhirnya Revolusi Perancis Lalu, revolusi Perancis berhasil ditaklukkan oleh Napoleon Bonaparte, kemudian dia di angkat menjadi kaisar Perancis. Revolusi berhasil menguasai istana pada tanggal 16 Januari 1793 M. Raja Louis XVI dipenggal dengan pisau Guillotine, kemudian menyusul Maria Antoinette. Perancis dibawah pemerintahan revolusioner membentuk negara, dengan tentara milisi dipimpin Napoleon Bonaparte yang bersemboyan liberte, egalite, dan fraternette. Sedangkan, rakyat terus mengobarkan revolusi, mereka menyanyikan lagu Merseillaise menjadi lagu nasional Perancis sekarang. Dalam perjalanan revolusi, Napoleon Bounaparte jadi âsang Penyelamatâ, menyelamatkan Perancis dari gempuran negara-negara berkoalisi, bahkan oleh rakyat lalu beliau diangkat jadi kaisar. Pada perang koalisi VI, tahun 1814, Perancis dikalahkan oleh pasukan koalisi dan Napoleon dibuang ke pulau Elba. Tahun 1815 Napoleon meloloskan diri dan terjadi perang koalisi ke VII, akhirnya Perancis bisa dikalahkan kembali dan Napoleon dibuang ke pulau St. Helena. Revolusi Perancis membawa pengaruh yang sangat luas, secara politis lahirnya paham-paham baru seperti liberalism, demokrasi, dan nasionalisme sebagai perkembangan dari semboyan revolusi liberte, egalite, dan fraternette. Penghapusan sistem ekonomi feodalis, terjadinya industrialisasi di Eropa akibat block kade ekonomi Inggris oleh Napoleon, dan Inggris kehilangan pasar di Eropa. Revolusi Perancis tidak cuma membawa pengaruh besar di daratan Eropa, tapi juga udah meluas ke berbagai benua sampai ke Indonesia. Dampak Revolusi Perancis Revolusi Perancis memberikan banyak dampak terhadap pemerintah Perancis sendiri ataupun negara lain, diantaranya yaitu 1. Bidang Politik Setelah terjadinya Revolusi Perancis, sistem politik di Perancis jelas terlihat. Dimana, kekuasaan absolut sangat dikecam oleh rakyat. Paham liberal juga muncul yang kemudian menyebar sampai ke penjuru dunia, seperti Spanyol, Jerman, Rusia, Austria, dan Italia. 2. Bidang Sosial Pada bidang sosial dampak yang terjadi yaitu stratifikasi sosial di negara Perancis udah dihapuskan, serta memberikan hak dan kewajiban yang sama terhadap seluruh rakyat. Kemudian, memberikan kebebasan dalam menentukan agama, pendidikan, dan pekerjaan. 3. Bidang Ekonomi Dihapusnya sistem gilde, yaitu sistem dalam peraturan perdagangan. Dengan dihapusnya sistem gilde ini, maka perdagangan dan industri dapat berkembang dengan cukup baik di Perancis. Selain itu, kehidupan petani juga mengalami peningkatan, karena dihapusnya pajak feodal. Petani juga diberikan hak untuk memiliki tanah. Dampak Revolusi Perancis pada Indonesia Salah satu wilayah yang terkena dampak positif dari Revolusi Perancis adalah Indonesia. Beberapa paham yang turut dijadikan sebagai penggerak untuk mencari jalan kemerdekaan dan kebabasan Indonesia, yaitu 1. Paham Demokrasi Pengaruh Belanda yang saat itu berkuasa di Indonesia, memutuskan kaum bumiputera harus mengikuti wajib militer untuk memperkuat keamanan. Mendengar hal itu, Budi Utomo lalu mengirimkan wakilnya yaitu Dwidjosewoyo buat melakukan perundingan dan negosiasi terhadap para pemimpin Belanda di Indonesia. Hasil negosiasi itu, pemerintah Belanda tidak jadi memberikan wajib militer bagi penduduk pribumi. Hal itu, lalu digantikan dengan pendirian Volksraad, yaitu Dewan Perwakilan Rakyat Hindia Belanda yang diresmikan 16 Desember 1916. Selain itu, bukti adanya paham demokrasi di Indonesia yaitu adanya tuntutan Indonesia berparlemen. 2. Paham Nasionalisme Paham nasionalisme muncul dan berkembang di daratan Eropa yang kemudian menyebar dengan cepat sampai ke Asia dan Afrika, salah satunya Indonesia. Salah satu organisasi Indonesia yang menganut paham nasionalisme adalah organisasi Budi Utomo. 3. Persatuan Revolusi Perancis bisa dikatakan berjalan dengan lancar yang disebabkan oleh adanya persatuan dari rakyat-rakyatnya. Hal itu, secara tidak langsung memberikan inspirasi bagi Indonesia untuk menumbuhkan sikap persatuan dalam perjuangan merebut kemerdekaan. Salah satu bukti awal lahirnya persatuan di Indonesia adalah digunakannya bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Gimana ulasan diatas tadi? Sangat mudah dipahami kan? Itulah beberapa pembahasan lengkap mengenai Revolusi Perancis. Semoga pembahasan diatas, bisa membantu dan bermanfaat untuk kalian semua sobat đ Originally posted 2021-09-18 151458.
Jawaban D. Sistem pemungutan suara di parlemen Perancis yang selalu mengutamakan hak rakyat kecil (kelas III) Dilansir dari Encyclopedia Britannica, berikut ini yang bukan menjadi penyebab terjadinya revolusi perancis adalah sistem pemungutan suara di parlemen perancis yang selalu mengutamakan hak rakyat kecil (kelas iii).
Revolusi Perancis adalah peristiwa penting dalam sejarah Eropa modern yang dimulai pada 1789 dan berakhir pada akhir 1790-an dengan naiknya Napoleon Bonaparte. Selama periode ini, warga Prancis meruntuhkan dan mendesain ulang lanskap politik negara mereka, mencabut lembaga-lembaga berusia berabad-abad seperti monarki absolut dan sistem feodal. Gejolak Revolusi Perancis disebabkan oleh ketidakpuasan yang meluas terhadap monarki Prancis dan kebijakan ekonomi Raja Louis XVI yang buruk, yang menemui ajalnya dengan guillotine, seperti halnya istrinya, Marie Antoinette. Meskipun gagal mencapai semua tujuannya dan terkadang berubah menjadi pertumpahan darah yang kacau balau, Revolusi Perancis memainkan peran penting dalam membentuk negara-negara modern dengan menunjukkan kepada dunia kekuatan yang melekat dalam kehendak rakyat. Revolusi Perancis merupakan sebuah masa peralihan politik dan sosial dalam sejarah Perancis. Peristiwa ini merupakan masa dalah sejarah Perancis antara tahun 1789 dan 1799 dimana golongan demokrat dan pendukung republikanisme menjatuhkan monarki absolut di Perancis dan memaksa Gereja Katolik Roma menjalani restrukturisasi yang radikal. Revolusi Perancis disebabkan menjelang akhir abad ke-18, keterlibatan Prancis yang mahal dalam Revolusi Amerika, dan pengeluaran boros oleh Raja Louis XVI dan pendahulunya, telah meninggalkan negara itu di ambang kebangkrutan. Bukan saja pundi-pundi kerajaan habis, tetapi dua dekade panen yang buruk, kekeringan, penyakit ternak dan meroketnya harga roti telah mengobarkan keresahan di kalangan petani dan kaum miskin kota. Banyak yang menyatakan keputusasaan dan kebencian mereka terhadap rezim yang memberlakukan pajak yang besar â namun gagal memberikan bantuan â dengan melakukan kerusuhan, penjarahan, dan pemogokan. Pada musim gugur 1786, pengendali jendral Louis XVI, Charles Alexandre de Calonne, mengusulkan paket reformasi keuangan yang mencakup pajak tanah universal di mana kelas-kelas istimewa tidak lagi dibebaskan. Untuk mendapatkan dukungan bagi langkah-langkah ini dan mencegah pemberontakan aristokrat yang sedang tumbuh, raja memanggil Estates-General les Ă©tats gĂ©nĂ©raux â sebuah majelis yang mewakili para klerus, bangsawan dan kelas menengah Prancis â untuk pertama kalinya sejak 1614. Pertemuan dijadwalkan pada 5 Mei 1789; Sementara itu, delegasi dari tiga perkebunan dari masing-masing daerah akan menyusun daftar keluhan cahiers de dolĂ©ances untuk disampaikan kepada raja. Revolusi Perancis tidak terjadi begitu sajam, tetapi mempunyai faktor-faktor penyebabnya yaitu sebab umum dan khusus. Sebab Umum Revolusi Perancis Secara umum penyebab revolusi Perancis terdiri atas beberapa faktor. Berikut ini sebab-sebab terjadinya Revolusi Perancis. a. Ketidakadilan dalam bidang politik dan ekonomi Masyarakat Perancis pada waktu itu terbagi atas tiga golongan Golongan I terdiri atas kaum bangsawan dan raja yang bebas pajak bahkan berhak memungut pajak. Golongan II terdiri atas kaum agama pendeta dan cendikiawan yang bebas pajak dan mendapat uang gaji dari hasil pajak. Golongan III adalah rakyat biasa yang hanya menjadi objek pajak. Akibat pembagian golongan tersebut menjadikan rakyat Perancis tidak mendapatkan keadilan dalam berpolitik dan pelaksanaan perekonomian. b. Kekuasaan Absolut Raja Pemerintah Louis XIV bersifat monarki absolut, dimana raja dianggap selalu benar. Semboyan Louis XIV adalah iâetat câest moi negara adalah saya. Untuk mempertahankan seabsolutannya itu, ia mendirikan penjara Bastille. Penjara ini diperuntukan bagi siapa saja yang berani menentang keingianan raja. Penahanan juga dilakukan terhadap orang-orang yang tidak disenang raja. Mereka ditahan dengan surat penahanan tanpa sebab Lettre du cas. Absolutisme Louis XIV tidak terkendali karena kekuasaan raja tidak dibatasi undang-undang. c. Timbul Paham Baru Menjelang revolusi Perancis muncul ide-ide atau paham-paham baru yang intinya adalah memperjuangkan kebebasan dan pemenuhan hak-hak asasi manusia. Paham-paham ini muncul akibat berbagai tekanan yang menyengsarakan rakyat mulai menimbulkan keinginan-keinginan untuk mencapai kebebasan. Berikut ini paham-paham yang melatari terjadinya revolusi di Perancis Ajaran dari Jean Jasques Rousseau, tokoh pemikir dari Perancis. Dalam bukunya Du Contrat Social, ia menyatakan bahwa menurut kodratnya manusia dilahirkan sama dan merdeka. Buku ini juga memuat tiga prinsip yang di kemudian hari menjadi semboyan revolusi Perancis. Yaitu liberte, egalite, dan fraternite kemerdekaan/kebebasan persamaan, dan persaudaraan. Ajaran tesebut menyebabkan Rousseau mendapat sebutan Bapak Demokrasi Modern. Montesquieu, yang tepengaruh ajaran Jhon Locke inggris, menyebarluaskan ajaran Trias Politika, yaitu pembagian kekuasaan dalam pemerintahan menjadi legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Paham rationalisme dan Aufklarung menuntut orang untuk berpikir rasional masuk akal. Ajaran Voltaire tentang kebebasan. d. Pengaruh Perang Kemerdekaan Amerika Dalam perang kemerdekaannya dari inggris, Amerika dibantu oleh tentara sukarelawan Perancis yang dipimpin Lafayette. Mereka kemudian terpengaruh oleh napas kemerdekaan Amerika. Nilai-nilai perjuangan kemerdekaan Amerika seperti yang terangkum dalam naskah proklamasinya, Declaration of Independence disampaikan oleh Thomas Jefferson, yaitu pengakuan atas hak-hak manusia. Akibat nilai-nilai perjuangan tersebut segera menjalar menjadi paham baru di Perancis. Sebab Khusus Revolusi Perancis Sebab khusus terjadinya Revolusi Perancis adalah krisis keuangan yang melanda Negara Perancis. Krisis ini disebabkan karena pola hidup mewah Raja Louis XVI dan permaisurinya yang bernama Maria Antoinette yang menghambur-hamburkan keuangan negara. Akibat sikap tersebut permaisuri Maria Antoinette dikenal sebagai Madame Deficit. Selain itu juga krisis keuangan terjadi karena ternyata pada pemerintahan Raja Louis XVI mendapatkan warisan hutang dari Raja Louis XIV dan Louis XV yang menjadikan hutang negara menjadi menumpuk. Satu-satunya cara untuk mengatasi krisis keuangan ini adalah dengan cara memungut pajak dari kaum bangsawan, tetapi golongan bangsawan menolak dan menyatakan bahwa yang berhak menentukan pajak adalah rakyat. Akhirnya Raja memanggil Dewan Perwakilan Rakyat Estat Generaux untuk mengatasi masalah keuangan tersebut. Pada kenyataannya, Estat Generaux pun tidak dapat memecahkan permasalahan keuangan negara. Hal itu karena dalam persidangan terjadi pertentangan antara masing-masing golongan yang semuannya selalu berbicara untuk kepentingan golongannya masing-masing. Revolusi Prancis Berakhir Bangkitnya Napoleon Pada 22 Agustus 1795, Konvensi Nasional, yang sebagian besar terdiri dari Girondin yang selamat dari Masa Pemerintahan Teror, menyetujui konstitusi baru yang membentuk badan legislatif bikameral pertama di Prancis. Kekuasaan eksekutif akan berada di tangan Direktori lima anggota Directoire yang ditunjuk oleh parlemen. Kaum royalis dan Jacobin memprotes rezim baru itu tetapi segera dibungkam oleh tentara, yang sekarang dipimpin oleh seorang jenderal muda yang sukses bernama Napoleon Bonaparte. Empat tahun kekuasaan Direktori dipenuhi dengan krisis keuangan, ketidakpuasan rakyat, inefisiensi, dan, terutama, korupsi politik. Pada akhir 1790-an, para direktur hampir sepenuhnya mengandalkan militer untuk mempertahankan otoritas mereka dan telah menyerahkan sebagian besar kekuasaan mereka kepada para jenderal di lapangan. Pada 9 November 1799, ketika frustrasi dengan kepemimpinan mereka mencapai puncaknya, Bonaparte mengadakan kudeta, menghapus Direktori dan mengangkat dirinya sebagai âkonsul pertamaâ Prancis. Peristiwa ini menandai akhir dari Revolusi Perancis dan awal era Napoleon, di mana Perancis akan mendominasi sebagian besar benua Eropa.
. 347 58 235 486 105 422 304 374
berikut ini yang bukan merupakan penyebab revolusi perancis adalah